"Mendengar
kabar itu Cakka dan Shilla senang sekali. Kemudian mereka pulang untuk
menyampaikan kabar gembira ini kepada orang tua mereka..."
Keesokan
harinya tak seperti biasa Shilla berangkat menuju kelas melewati kelas 8a, saat
sampai di kelas 8a dia bertemu dengan Zahra temannya waktu kelas 7.
“Hei,
Shilla. Selamat ya.” kata Zahra
“Ya,
makasih. Cakka nya ada?” jawab Shilla tersenyum
“Emb,
bentar ya gue liat dulu di kelas ada nggak.” kata Zahra kemudian masuk kelas
Tidak
berapa lama Zahra keluar ,dia bilang kalo ternyata Cakka sedang tidak ada di kelas.
Shilla pun pergi menuju kelasnya. Saat sampai di depan ruang agama dia
berpapasan dengan Cakka.
“Eh, Kka
gue mau tanya?” kata Shilla.
“Kka, gue
tinggal dulu ya.” kata salah satu teman
Cakka yang bernama Gabriel.
“Ya.”
jawab Cakka.
“Eh, lo
bawa buku catatan fisika gue enggak?” tanya Shilla.
“Oh iya
gue bawa, sorry ya gue lupa enggak kembaliin ke lo.” kata Cakka.
“Sekarang
lo bawa enggak? Nanti ada pelajarannya ni, gue kan nggak punya buku cetak pegangan
fisika.” kata Shilla.
“Aduh maaf
gue enggak bawa tu, nanti fisika jam keberapa lo?” tanya Cakka.
“Jam ketiga
, habis upacara.” jawab Shilla.
“Ya udah
lo pinjem buku cetak gue aja, nanti gue
jam kelima.” kata Cakka.
“Ya udah
deh, makasih ya.” kata Shilla.
“Nanti gue
anter ya ke kelas lo, nanti kalo istirahat gue ambil ke kelas lo lagi.” kata
Cakka.
Tak berapa
lama Cakka kembali kekelas 8b untuk mengantar buku cetak fisikanya. Setelah bel
masuk mereka berpisah untuk masuk kekelas masing-masing.
Saat istirahat Cakka kembali ke
kelas 8b untuk mengambil bukunya, saat itu Sivia dan Angel sudah duluan pergi
ke kantin. Shilla dan Cakka pun pergi ke kantin bersama ,sampai di kantin
mereka hanya membeli Pop Ice. Di jalan
mereka bertemu dengan Sivia dan Angel.
“Eciee
,berduaan ni” kata Angel menggoda.
“Habis lo
ninggalin gue” jawab Shilla.
“Hehehe,
peace.” kata Sivia sambil mengajungkan kedua jarinya.
“Yaudah
kita duluan ya, takut ganggu” goda Angel.
Sivia dan
Angel pun pergi. Cakka dan Shilla lalu pergi kebalkon depan ruang music
perbatasan antara kelas 8b dan 8a. Mereka berbincang-bincang sebentar hingga
akhirnya Bu Okky guru Pkn datang, Bu Okky memberi tahu bahwa nanti setelah
bel masuk Cakka dan Shilla berkumpul di lab bahasa untuk pembimbing selanjutnya
untuk menghadapi LCC tingkat kabupaten.
Bel berbunyi tiga kali mereka
pergi ke kelas masing-masing untuk
mengambil tas dan meminta izin pada guru yang mengajar untuk tidak mengikuti pelajaran. Mereka menunggu di lab
sambil mengobrol tentang pelajaran di kelas mereka. Setelah menunggu Bu Okky pun
datang, mereka mulai pelajaran yang diawali dengan menjawab soal-soal. Setelah
selesai mata pelajaran Pkn mereka di ijinkan untuk istirahat.
“Ke kantin
yuk makan, laper nih.” ajak Cakka.
“Traktir
ya.” jawab Shilla iseng.
“Iya,
iya.” jawab Cakka tersenyum.
“Beneran?”
kata Shilla.
“Iya kan
elo yang minta.” jawab Cakka sambil tersenyum.
“Hehe,
makasih ya.” kata Shilla membalas tersenyum.
Setelah
makan dan mengobrol sebentar mereka kembali ke lab.
Merekapun
kembali ke lab untuk menerima pelajaran selanjutnya.
“Lo tu
ikut ekstra apa aja sih? Gue liat lo habis pembimbingan pasti sibuk ekstra
dulu.” tanya Shilla diperjalanan kembali ke lab
“Ah cuman,
karate sama basket. Kalo yang sering itu latian ngeband jadi habis pembimbingan
gue latian dulu.” jawab Cakka.
“O, gue
boleh ikutan karate enggak?” kata Shilla.
“Boleh
aja, yang cewek ada kok. Emang lo bisa?” jawab Cakka bercanda.
“Enak aja,
kan belum dicoba. Ya udah deh gue pikir-pikir dulu jadi ikut enggak.” kata
Shilla nyengir.
“Bercanda
Non, gitu aja ngambek.” Kata Cakka mengacak rambut Shilla lembut.
“Nama gue
Shilla, Ashilla Zahrantiara. Bukan Non! Iya-iya bercanda tapi jangan acak-acak
rambut gue dong.” jawab Shilla manyun.
Sesampainya
di lab mereka melanjutkan pelajaran.
Pukul 03.30 pembimbingan
selesai, Cakka melanjutkan latian ngeband dan Shilla pulang bersama Angel dan
Sivia yang pada hari itu memang bebarengan dengan les kelas mereka. Sampai di
rumah, seperti biasa setelah mandi dia belajar, saat itu terdengar getaran HP Shilla,
ternyata itu adalah SMS dari Cakka.
Cakka :
Shilla?
Shilla : Apa?
lo udah ngerjain soalnya Bu Okky?
Cakka : Belom,
susah banget cari dibuku nggak ada.
Shilla : Gue
udah dong B), cari di internet Hehehe.. :D
Cakka :
Pokoknya besok gue pinjem *maksa ni
hehehe :p
Shilla : Lo
kan emang suka maksa :p
Cakka : Enggk
juga kali :p Lagi ngapain ni shill?
Shilla :
Habis belajar, lo sendiri? :)
Cakka :
Lagi mikir :S
Shilla :
Mikir apa? Kayanya serius amat? Jadi kepo ni?
Cakka :
Mikirin lo Hahaha :p
Shilla :
Ih gombl! Lo tu bsa gmbal juga ya ternyata :D
Cakka : Hehehe,
Cakka gitu B)
Shilla : Lo
itu juga bisa bercanda ya, gue kira lo itu orangnya dingin gitu kaya pertama
kali gue ketemu lo :p
Cakka : Hehe
:D Eh, udah malem lo enggk ngntuk?
Shilla : Belum :)
Cakka : Nanti
kalo tidur jangan lupa mimpiin gue ya hahaha ;)
Shilla :
Kalo gue enggak mau gmna? :p
Cakka :
Harus :X
Shilla :
Tu kan maksa lagi :/ :p
Cakka :
Enggak maksa tau :p, lo tidur gih trs mimpiin gue hehehe :D
Shilla : Ya
udah gue tidur dulu ,selamat malam Cakka :)
Cakka :
Oke, jangn lpa mmpiin gue. Selmt mlm jga Shilla :D Have a nice dream :)
Seakan ada rasa yang berbeda
yang mulai menjalar di hati Shilla, Cakka orang yang dulu dikenalnya seorang yang
benar-benar dingin sekarang telah berubah total membuat hidupnya mulai terisi
dan berwarna dengan perhatiannya terhadap Shilla. Shilla tak tau apakah Cakka
juga memberikan hal seperti ini pada cewek lain di luar sana. Apakah salah
anggapannya selama ini tentang Cakka yang telah memberikan perhatiannya pada
Shilla ternyata hanya sekedar perhatian semu tanpa ada maksud apapun. Biarlah
rasa ini tersimpan rapat di hati Shilla, biarlah nanti Tuhan yang memberikan
jalan untuk cerita cintanya.
(Bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar