Hai ini cerbung pertama ku. Harap dimaklumi kalau ceritanya agak aneh soalnya ini cerbung yang aku buat waktu aku masih SD :D But please, enjoy my story :D
Hari ini adalah hari pertama kali masuk sekolah setelah liburan tengah semester. Pagi-pagi sekali Fifi sudah berangkat sekolah, ia tidak mau berangkat bersama papanya yang juga akan berangkat kerja, ia memilih berangkat bersama Renata, Sena, dan Baby jalan kaki. Setelah sarapan Fifi berangkat bersama teman-temannya. Mereka tidak sabar untuk bertemu Rani dan Angel. memang mereka itu adalah sahabat yang akrab.
Hai ini cerbung pertama ku. Harap dimaklumi kalau ceritanya agak aneh soalnya ini cerbung yang aku buat waktu aku masih SD :D But please, enjoy my story :D
Sesampai di pintu gerbang sekolah Rani telah menunggu mereka dengan wajah yang tidak seperti biasanya, dia kelihatan kesal. Fifi, Renata,Sena, dan Baby bingung melihat itu, tidak biasanya Rani tidak bersama Angel,
“Ayo ikut aku”, kata Rani
Rani kemudian menuju ke belakang sekolah dan menuju dapur dekat kamar mandi. Kemudian Rani menceritakan sesuatu kepada Fifi, Renata, Sena dan Baby. Meraka kaget mendengar cerita Rani.
“Apa, masak Angel ikut sama si nenek sihir itu sih”, kata Renata spontan, setelah mendengar cerita itu.
“Aku juga gak percaya” kata Fifi, Sena, dan Baby serentak
“Iya, tadikan biasanya ia menjemput aku kalo berangkat sekolah, tapi ini tadi tidak aku kira dia berangkat duluan sama ayahnya , ya aku berangkat duluan. Eh, ternyata sampainya di sekolah dia udah sama si nenek sihir itu. Aku juga bingung kok bisa Angel sama si nenek sihir itu.”, cerita Rani.
“Ini pasti ada apa-apanya” seru Renata
“Ya, pasti ini ada apa-apanya, ayo kita selidiki” seru Rani
“Ya, ayo kita selidiki” seru mereka dengan kompak.
Nenek sihir adalah sebutan untuk musuh mereka yaitu Yosi dan kawan-kawannya yang selalu mengganggu mereka.
Setelah itu mereka mulai penyelidikan itu. Mereka pura-pura seperti biasa sambil mengamati si nenek sihir dan kawan-kawannya. Memang betul ternyata Angel bersama mereka. Ia juga mendengar bahwa mereka juga mengejek Fifi, Renata, Sena, Rani, dan Baby di depan Angel.
Tidak sengaja Yosi melihat Fifi, Renata, Sena, Rani, dan Baby. Ia kemudian mengejek mereka bahwa ia telah mengkhianati temannya sendiri, yang kini telah meninggalkannya. Tetapi di situ Renata melihat Angel diam saja tidak berani melihat mereka.
Renata berpikir pasti ada keganjalan di diri Angel, mengapa jika kami telah mengkhianatinya mengapa ia tidak senang kalo Yosi mengejek kami, mereka tidak menghiraukan ejekan itu. Setelah itu mereka berkumpul di warungnya Mbak Pur yang biasanya untuk berkumpul mereka, untuk mendiskusikan kejadian tadi. Baru saja mereka duduk bel masuk berbunyi akhirnya diskusi itu di tunda sampai istirahat nanti.
Saat pelajaran pikiran mereka tidak konsentrasi karena memikirkan Angel. Akirnya saat yang di tunggu pun juga tiba. Mereka segera bergegas ke warung Mbk Pur di sebelah sekolah mereka. Setah masing-masing selesai membeli makanan dan minuman mereka mulai berdiskusi, Renata mulai bicara “ Eh, temen-temen tadi pas si nenek sihir itu mengejek kita tadi kalian lihat gak kalo si Angel kayaknya takut gitu,?”
“Aku sempet juga sih, tapi cuman sekilas”, kata Sena
“ Tapi kan biasa Angel kan memangnya orangnya gitu pendiem,!” seru Rani
“Tapi itu gak seperti biasanya, kalo kita mengkhianati dia, mengapa dia malah gak seneng kalo si Yosi itu mengejek, malah dia tu kayak ketakutan gitu deh!” kata Renata menjelaskan.
“Ya, benar apa yang dikatakan Renata. Aku makin penasaran apa sih yang sebenarnya” kata Sena
Tet..Tet..Tet.., bel tanda masuk pun berbunyi.
“Kita lanjutin nanti,” kata Renata
Mereka mangut-mangut serempak.
Saat pelajaran, Angel kelihatan murung. Memang tempat duduk Angel memang berdekatan dengan tempat duduk Fifi, Renata, Sena, Rani, dan Baby. Dan ia juga seperti ketakutan.
Setelah bel pulang berbunyi, mereka berkumpul dulu di depan pintu gerbang, mendiskusikan rencana untuk besok. Kemudian mereka pulang, saat itu juga si nenek sihir dan kawan-kawannya juga pulang. Memang arah rumah Angel dan Rani searah.
Saat Angel berjalan di belajang Rani.
Yosi berkata,” Hati-hati ya Angel kalau nanti kamu di apa-apakan sama depan mu itu”.
Kemudian Yosi dan teman-temannya itu tertawa terbahak-bahak.
Renata dan teman-temannya pura-pura tidak menghiraukan ejekan itu.
Apa yang selanjutnya dilakukan Renata, Rani, Fifi, Sena, dan Baby dengan apa yang dilakukan oleh Yosi? (bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar