Senin, 29 April 2013

Cerbung: Cinta tak Bisa Ditebak [Cakka Shilla] part 2

Diposting oleh Girl in the Rain di 03.38
Baca sebelumnya Cinta tak Bisa Ditebak part 1


"Sampai dirumah Shilla pukul 05.30, setelah mandi dia langsung membuka laptopnya dia berniat akan melanjutkan tugas IPS nya dan membuka facebook, ternyata saat itu Cakka juga sedang online, kemudian Cakka dan Shilla pun berchattingan membicarakan tentang LCC..."

Bagian 2
Keesokan harinya disekolah seperti biasa Shilla berangkat siang namun kali ini tidak terlambat. Sesampainya di kelas Shilla sudah disambut dengan Sivia dan Angel yang sudah memberondong pertanyaan tentang Cakka, tak berapa lama bel tanda masuk berbunyi.
Saat istirahat mereka bertiga seperti biasa duduk di depan ruang agama dekat kelas mereka.
“Shill, lo beneran lombanya cuman sama Cakka?” tanya Sivia
“Iya! Coba lo hitung udah berapa kali lo tanya begituan. Emang kenapa sih tanya-tanya mulu?” jawab Shilla sinis.
“Ya enggak apa-apa, secara Cakka kan terkenal, pasti banyak cewek-cewek yang envy sama lo.” jawab Angel.
“Ah terkenal apanya dia biasa aja kok, jangan-jangan kalian yang envy? Hayo lo?” kata Shilla.
“Enggaklah! Secara dia kan pinter, ganteng, anak band, pinter basket, ikut karate lagi.” jawab Sivia panjang, lebar.
“Ah, biasa aja kali.” kata Shilla.

                Setelah pulang sekolah Sivia dan Angel berkumpul dulu di depan lab komputer untuk menemani Shilla.
“Eh, Shill. Cakka tu orangnya gimana sih?” tanya Angel penasaran.
Saat itu bebarengan saat Cakka datang.
“Tu tanya aja sendiri sama orangnya.” jawab Shilla lalu nyelonong ke lab Bahasa
“Dasar, lo tu Shill! Udah ditemenin malah pergi gitu aja.” kata Sivia
“Hehe maaf deh, bye-bye teman-temanku tercinta.” Kata Shilla dengan menjulurkan lidahnya.
Sampai di lab bahasa Cakka masuk membawa beberapa buku ,dan disusul oleh guru IPA. Mereka membahas soal LCC tahun lalu, dan mencoba menjawabnya. Mereka diberi buku dari kelas 7 dan 8, tapi mereka harus bersama-sama mempelajarinya karena bukunya hanya ada satu. Setelah pembinaan selesai seperti kemarin Cakka mengajak Shilla pulang bersamanya.
“Eh, Shill gue boleh minta nomer HP lo nggak?” tanya Cakka.
“Buat apa?”
“Ya buat, kalo kita ada informasi tentang LCC gitu kalo yang di kasih informasi lo, gue bisa tau atau sebaliknya.” jawab Cakka.
“Ya udah deh, tapi gue juga minta nomer HP lo juga ya?” kata Shilla.
“Iya-iya.” jawab Cakka.
Merekapun bertukaran nomer HP, dan mereka berjanji tidak akan memberikan no HP mereka kepada siapa pun. Setelah mendapatkan bus mereka pun pulang.
Sampai di rumah mereka masing-masing, Cakka mulai SMS Shilla.
Cakka : Shilla, ini gue Cakka, bsok brangkt pgi ya, ngrjain IPA yg kmren, sbgian dibku kls 8 nggk ada.
Shilla : Insyaallah deh, gue enggk jnji tpi.
Cakka : Bsok kalo bisa di lab bahasa ya?
Shilla : Iya.
Cakka : Lagi ngapain lo?
Shilla : Hbis mndi, lo sndri?
Cakka : Lgi main gitr, eh baru aja gue dpet SMS dri Bu Winda ktanya bsok bwa matematika.
Shilla : Oh iya, thanks udh ksih tau.
Cakka : Iya samasama. Yaudah deh, gitu aja :)
Shilla : Ya :)
(Bersambung).


0 komentar:

Posting Komentar

 

Girl in the Rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos